Wednesday, February 6, 2019

PR Packages Review: Fade Out Even Skin Tone Series (Day and Night)


Hi, semuanya...


Welcome back to another review products. Kali ini mau bahas mengenai skin care. Kalau yang kenal saya, saya jarang banget rutin pakai skin care. Kecuali body lotion yang memang pakai hampir setiap hari. Nah, kebetulan saya diberikan PR packages nih, berupa series day and night dari Fade Out.




Fade Out sendiri merupakan brand skin care asal UK (United Kingdom) dan belum ada distributor resmi di Indonesia (hope will coming soon, hehehe...). Fade Out sendiri mengklaim bahwa ingredients-nya berasal dari bahan-bahan natural, bahkan bisa tidak masalah digunakan oleh ibu hamil dan anak-anak, tapi tentu saja lebih baik dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Kalian bisa ‘intip’ websitenya di www.fadeout.com

Ok, langsung pembahasan review ya,

Part I: Fade Out Even Skin Tone Day Cream SPF 25
Sesuai dengan namanya, cream ini yah dipakainya di siang hari, atau tepatnya sebelum memulai aktifitas, yang asyiknya sudah ada SPF 25, jadi tidak perlu sun block lagi. Cukup lah kalau yang sehari-harinya kerja kantoran/di dalam ruangan (tidak terpapar matahari terus menerus). Kemasannya sendiri ada di dalam jar. Kokoh koq jar nya, karena sempat kebanting tidak sengaja oleh anakku tapi ga pecah donk! Teksture nya cream tapi ga thick gitu, tapi juga ga light feel banget, pas lah dan yang enak adalah waktu aplikasinya tidak ada white cast walaupun ada SPF nya. Yeay! Setelah meresap biasanya saya pakai makeup rutin seperti biasa dan tidak ada efek apa-apa, maksudnya tidak bikin makeup cracking atau meleleh atau berminyak. Jadi bagus-bagus aja ditimpa makeup. Karena teksturenya ga thick tadi, meresapnya juga tidak lama, tapi tetep sih take times. Oh iya, kayanya ini no fragrances dech, karena saya ga nyium bau apapun dalam cream ini.








Part II: Fade Out Even Skin Tone Night Cream
Rangkaian cream ini ada langkah lanjutan untuk cream malam. Jadi sebelum tidur, dalam keadaan wajah yang bersih diaplikasikan ke wajah dan dibawa tidur. Kemasan dan jarnya masih sama dengan series day (siang)nya. Hanya saja warna biru nya lebih gelap. Secara teksture berbeda dengan day cream nya, lebih ringan dan tidak terlalu lengket. Sama seperti day cream nya, ini juga terbuat dan bahan alami dan no fragrances.





Rangkaian Fade Out Even Skin Tone ini berfungsi untuk membuat kulit lebih bercahaya, cerah dan meratakan warna kulit jika dipakai sesuai aturan selama 4 minggu kita akan bisa lihat perbedaannya. Butuh waktu untuk lihat hasil yang maksimal.

Ini foto wajah saya sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian selama 8 hari.



Day 1

Day 8


Day 8


Day 8





Tambahan Update:
Day 12
+ (Makin lembab dan kenyal)
+ (Kelihatan lebih glowing dan cerah)







Result:
  1. Untuk efek mencerahkan saya belum merasakan perubahan signifikan. Tone warna wajah masih sama.
  2. Efek kenyal glowing dan bekas jerawat itu blesh, hilang. Tidak ada bekas jerawat yang sebelumnya ada di bagian bibir atas karena hormon lagi ga seimbang. (Kalau di foto tidak terlalu kelihatan, tapi IRL itu jelas banget perbedaannya!)
  3. Pagi hari setelah pemakaian night cream, kulit wajah terasa kenyal dan lembab. Padahal terpapar AC di kamar semalaman.

Secara keseluruhan rangkaian produk ini cukup baik dan memang perlu waktu untuk lihat hasil maksimal. Oh iya, sebagai tambahan Fade Out ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk sensitif sekalipun, karena ingredientsnya alami, bahkan di website nya sendiri kita bisa pelajari bahan-bahan apa saja yang digunakan oleh mereka.


Semoga bisa membantu dan cepat di distribusikan di Indonesia ya.



Love and Regards,
F.

Share:

Monday, January 21, 2019

2019

Hi, everyone...

Ga kerasa uda mau hampir 1 bulan berlalu dari tahun 2019. Kayanya tanggal 1 Jan 2019 baru aja kita rayain dan sekarang uda mau masuk di bulan Februari. So fast...

Bulan Januari ini, akhirnya saya masuk kepala 3. Tepat tanggal 6 Jan kemarin, usia saya bertambah menjadi 30 tahun. Something that I was adore since I was a kid. Dulu waktu kecil berasa banget kalau usia 30 tahun tuh usia-usia 'matang' dimana segala-segalanya sudah terpenuhi dech.

Tenang... Rambut asli ga ijo koq, ini cuma edit dan ngebayangin kalau dulu pengen cat rambut ijo jdnya kaya gmn? XD


Memang sih, saya akui, kalau throwback ke belakang, saya ga nyangka achivements saya sudah sampai sejauh ini and to be note which everyone have their own achivements.

Sebenarnya masih banyak achivements atau goals yang ingin saya raih, tapi yah itu kadang kita terlena dengan waktu, yah entar dech yah entar dech... terus akhirnya lupa. Saya sering banget begitu. Ukh...

Terkadang juga karena ga ditulis dan cuma kalimat "pengen jadi lebih baik dari sebelumnya", tapi ga ada kongkrit nyata, jadi yah itu lupa apa aja yang pengen kita raih.

Buat saya, solusinya ada tulis semua hal yang ingin diraih di satu buku, gunanya sebagai self remainder, dan tulis dengan kongkrit apa-apa saja yang mau dicapai. Jadi jangan buat kalimat ambigu, tapi lebih kearah misi-misinya yg jelas. Kadang kalau lupa atau lagi kurang mood, suka saya baca-baca lagi tulisannya. Jadi ingat lagi misi-misi dan lebih semangat ngerjain segala sesuatunya.



Beberapa hal yang ingin saya achive di tahun ini:
  1. Avoid toxic. Ini saya mau hidup dengan postif vibe ke lingkungan sekitar, jadi biar bisa nular ke sekitar. Mulai kurang-kurangin gosipin orang, negatif thinking, marah-marah dan juga tidak mau ambil pusing sama setiap statement orang tentang hidup kita. Selama tidak merugikan kita sendiri.
  2. Insurance/Saving. Mau buka insurance untuk suami nih. Kalau saya dan anak sih sudah ada insurance. Bahkan untuk Iel sudah punya deposito tersendiri untuk sekolah. Insurance dan saving itu penting lho. Nanti saya buatkan post tersendiri kalau mission saya sudah accomplished. Sekarang masih on prosses, doakan saja cepat selesai.
  3. Travel. Ayo travel lebih banyak!
  4. Eating habbit. Mau ngurangin makan daging merah, dan berarah ke vegetarian style. Tapi ya itu saya masih belum siap lepas sih, tapi setidaknya saya mencoba menghindari pilihan daging merah.
  5. Losing weight. Ini sih resolusi bareng 2 temen lainnya. Targetnya lossing 5kg. 
  6. Giving to others. Mudah-mudahkan dilancarkan rejekinya untuk berbagi ke sesama.
  7. Learn new native languages. Lagi mau belajar lagi Mandarin, yang laoshi nya mau ke rumah.
Sebenernya masih ada lagi yang saya tulis di buku. Tapi tidak semua saya buka di sini. Rasanya keep motivated by aja kalau bisa baca dan review lagi apa aja yang mau diraih. 

Kalau kalian apalagi yang mau diraih? Adakah di tahun 2019 ini?


Love and Regards,
F.
Share:

Wednesday, December 26, 2018

Review Mineral Botanica Soft Matte Lip Cream

Hi Guys,

Ga terasa udah mau akhir tahun. Saya lagi pusing bikin 'goals-goals' kongkrit dan achivement di awal 30 saya. Kalian uda bikin achivment dan goals buat 2019? Share donk klo uda. #kepo.

Sesuai judulnya, kali ini mau review MiCa (singkatan dari Mineral Botanica) Soft Matte Lip Cream. Kayanya gw orang terakhir yang review ini deh, ketinggalan banget yak?

Mau beli soft matte lip ini sebenernya maju mundur sih, tapi begitu kemarin ada Harbolnas, diskon dan langsung beli. Hahaha...



Saya punya no. 009 Pinky Orange dan no. 018 Angelic Peach.



Waktu pertama paketnya datang, yang saya pakai duluan adalah yang Pinky Orange, cukup kaget juga karena ketika dibuka teksture nya gumpal dan agak creamy. Ok, masih positif thinking, karena saya punya beberapa matte lip cream juga teksture seperti ini tapi begitu diaplikasikan teksturenya ok.



Tapi untuk case yang ini, saya ga suka. Teksture dari si pinky orange ini gumpal dan susah rata, patchy, dan powdery banget. Ada aroma nya, tapi ga ganggu sih. Masih ok, ga kaya Just Miss Lip Matte. Cuma ya itu parah banget teksturenya. Padahal untuk pigmentasi dan warnanya itu keren lho, saya jarang dapat warna seperti itu di merek lip cream lain. Neon gitu. Karena teksturenya yang seperti itu, bibir rasanya berat banget dan ga nyaman, tiap kita ngatupin bibir untuk meratakan lip cream nya, malah hasilnya gumpal gumpal parah dan menempel ke gigi. Repot pokoknya, saya gak suka MiCa soft matte lip cream yang ini. Fix.



Sempat hopeless sih, malah pengen kasih orang aja untuk yang shade Angelic Peach nya. Cuma akhirnya dibuka juga segelnya dan kaget lagi. Teksturenya beda banget sama si Pinky Orange nya. Lebih cair dan lebih smooth. Untuk pigmentasi ok dan lebih mudah pengaplikasiannya dibanding si Pinky Orange. Aromanya juga agak beda dengan si pinky orange, cm sama-sama gak ganggu sih. Cuma ya, kenapa sih lip cream MiCa ini susah banget diratain? Dan hasilnya itu lho masuk ke garis-garis bibir dan bikin lip streaks kelihatan banget.

Untuk yang Angelic Peach ini, hasilnya lebih ringan di bibir dan tetap transfer sih. Baik si Angelic Peach dan Pinky Orange, keduanya transfer. Less powdery compare to Pinky Orange.

Agak-agak tidak percaya untuk teksture keduanya beda banget. I've taught I got the rejected one or NG one, tapi setelah searching ternyata banyak yang bilang MiCa ini memang tidak stabil. Teksturenya beda beda satu dengan yang lainnya.

Repurchase lagi? Nope.
Kapok. Banyak banget lip matte yang lebih ok.

Hope this helpful.

Love and Regards,
F.


Share: