Tuesday, May 30, 2017

Silky Girl Hi-Definition Brow Liner Soft Black Review

Hi, All...

Dipenghujung bulan Mei ini, saya lagi-lagi diberikan kesempatan untuk mencoba produk kecantikan dari yukcoba.in. Kalian yang mau ikutan untuk mereview barang secara gratis, bisa kunjungi websitenya disini. Ikuti caranya dan mudah koq, cukup register dan cari barang yang kalian ingin review dan coba kemudian tuliskan alasannya. That's it, simple.



Langsung saja, ke review produknya, kali ini dari Silky Girl Hi-Definition Brow Liner warna Soft Black. Saya personally tidak pernah pakai pensil alis warna hitam, tapi sepertinya warna Soft Black ini menarik karena tidak seterang dan sepekat warna hitam.



Pensil alisnya sendiri datang dengan ujung spooile brush, dan ternyata pensilnya matic, tidak perlu diraut dan bentuknya sendiri seperti tear drop, memudahkan dalam membingkai dan mengisi alis. Karena dilengkapi dengan sikat spooile diujungnya, pensil alis Silky Girl ini praktis untuk dibawa kemana pun, tidak perlu bawa brush tambahan lagi.

Sikat spooile nya cukup lembut dan cukup mudah digunakan untuk membaurkan pangkal alis untuk memberikan efek lebih natural di alis.



Tekstur dari Brow Liner Silky Girl ini, creamy dan pigmented, sekali garis, langsung 'keluar' warnanya. Jadi, pakainya harus hati-hati supaya tidak terkesan kaku pada alis kita. Cukup diarsir pelan-pelan.



Sesuai namanya Soft Black, warna hitamnya tidak hitam pekat, tapi lebih soft malah cenderung ada hint coklat tua dan grey, jadi masih cocok untuk dipakai di saya.



Ketahanannya pun cukup oke, saya pakai selama lebih dari 7 jam dan warnanya masih tidak pudar walaupun wajah saya cenderung berminyak.

Setelah pakai lebih dari 7 jam alias seharian

Silky Girl Hi-Definition Brow Liner ini cukup bagus, teksturnya creamy, warnanya yang natural, dan kepraktisannya karena dilengkapi dengan sikat untuk mebaurkan warna alis supaya lebih natural. Kemasannya ramping tapi kokoh, dan simple. Satu lagi, tidak perlu diraut karena memang bentuknya sudah memudahkan kita untuk membentuk alis.




Rate untuk produk ini dari angka 10 saya berikan angka 7.5, dan setelah searching di pasaran harganya juga tidak terlalu mahal.



Repurchase? Yes, dengan shade coklatnya, penasaran aja dengan warna yang lain. 

Regards and Love,
F.
Share:

Thursday, May 4, 2017

Review: Satto Whitening C-Scrub for Dark Shadow

Halo, semuanya.

Lama sudah tidak menulis review suatu produk. Kali ini saya mencoba mereview scrub untuk memutihkan daerah-daerah kulit yang gelap.

Siapa sih yang gak seneng kalau punya warna kulit merata, termasuk bagian-bagian lipatan seperti ketiak, siku, lutut, pangkal paha? Nah, sayangnya saya punya problem warna kulit dibagian tersebut lebih hitam #hiks.

Apa sih penyebabnya? Ternyata banyak lho, selain faktor genetika, ada juga faktor luar seperti pemakaian deodorant, mencukur, adanya gesekan atau pakaian terlalu ketat, sel kulit mati akibat tidak dirawat, dan salah satunya juga faktor hormon karena kehamilan.



Kebetulan, saya memang sedang hamil dan masalah warna kulit menghitam itu semakin menjadi-jadi dech. Salah satu cara untuk mengurangi dampak 'kehitaman' tersebut ialah dengan rajin menscrub/exfoliate area tersebut. Rajin disini bukan artinya setiap hari ya, tapi secara berkala, karena tidak bagus efeknya kulit menjadi lebih tipis.

Disini, saya mereview Satto Whitening C-Scrub for Dark Shadow dari yukcobain.com. Kesan pertama waktu dapat produknya, packaging nya bikin gemes #hahaha, kotak gitu, saya coba lepas ternyata susah, ya sudah saya pikir memang seperti itu kemasannya.



Texturenya sendiri cukup kental, walaupun butiran scrubnya untuk saya masih terasa terlalu halus, kurang kasar  -jadi kurang mantab menurut saya.

Cara menggunakannya juga cukup unik, biasanya scrub digunakan pada saat kondisi kulit dalam keadaan kering, tapi Satto Whitening C Scrub ini, justru menyarankan untuk membasahi area yang akan discrub terlebih dahulu. Setelah itu dipijat dengan gerakan melingkar dan didiamkan beberapa saat kemudian dibilas.



Tidak ada aroma yang khas dari scrub ini, yang tersisa setelah penggunaan, kulit terasa lebih smooth dan velvety. Ada perubahan warna sedikit demi sedikit setelah pemakaian, memang tidak langsung seketika warna kulitnya jadi merata, melainkan ada perbaikan dari area yang kehitaman tersebut.
After 2x scrubing


Will I re-purchase this scrub? So-so jawaban saya. Soalnya texturenya itu kurang mantap buat saya, terlalu halus. Tapi, bukan berarti tidak bagus, hanya saja untuk saya secara pribadi lebih suka yang texture scrub yang lebih kasar.

Kalau kalian bagaimana?


Regards and Love,
F.
Share: